Aquamina :
Home » , » Wirawisata Goa Pindul Raih Pendapatan Rp500 Juta

Wirawisata Goa Pindul Raih Pendapatan Rp500 Juta

foto Ilustrasi
YOGYA  - Pengelola Wirawisata Goa Pindul, Desa Bejiharho, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul setelah mengikuti Program Bakti BCA terus berkembang dan sudah memperoleh pendapatan hingga Rp500 juta.

Hal tersebut diungkapkan Head Of Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Sapto Rachmadi disela pelatihan SDM pengelola desa wisata Bleberan, Kabupaten Gunungkidul di Hotel Arjuna, Selasa (10/12/2013). 

Menurutnya, para pengelola wirawisata Goa Pindul setelah mengikuti pelatihan menunjukkan perkembangan signifikan bagi masyarakat sekitar. Pada akhir tahun 2012, pengelola hanya memperoleh pendapatan Rp10-15 juta dengan 20 karyawan. Apalagi, selama ini Gunungkidul dikenal sebagai daerah minus."Setelah mengikuti Program Bhakti BCA sekitar Mei 2013 dan diresmikan, pendapatannya melonjak menjadi Rp300 juta dengan 200-250 karyawan. Bahkan, sampai saat ini bisa mencapai Rp300-500 juta. Ini menunjukkan hasil luar biasa dan bisa dinikmati oleh warga sekitar. Masyarakat setempat sekarang memiliki penghasilan dari objek wisata Goa Pindul itu," kata Sapto.

Sapto menjelaskan kondisi ini menunjukkan komitmen perseroan terhadap masyarakat melalui program CSR. Perseroan berusaha melibatkan masyarakat dan tidak sekadar memberi bantuan uang. Bahkan, sarana dan prasarana di Wirawisata Goa Pindul dibangun secara swadaya oleh masyarkaat sekitar. "Kalau bank lain memilih UMKM, Kami lebih memilih mendukung perekonomian komunitas karena lebih bisa dinikmati bersama. Sedangkan UMKM yang menikmati hanya pribadi. Kami coba pertama kali di Goa Pindul dan ternyata pengunjungnya meningkat pesat. Selain itu, warganya bisa mandiri. Namun, Kami juga ada program CSR di bidang pendidikan, kesehatan dan kebudayaan," ungkapnya.

Karena itu, Sapto menambahkan perseroan akan melakukan hal seperti ini asalkan masyarakat setempat mau bekerjasama demi kebaikan bersama terutama peningkatan kualitas SDM. Sebab, selama ini BCA memiliki keunggulan dalam melayani nasabah dan memiliki 'training center' sendiri dengan trainer handal. "Namun, swasta sifatnya hanya menjadi bagian dari pembangunan. Kunci utama ada di masyarakat bersama pemerintah daerah setempat. Kalau ada ditemukan objek wisata baru atau yang sudah ada tapi belum tergarap bisa saja dikembangkan di masa depan," pungkasnya. (Tom/KRJogja)
Veritra Sentosa International | Bisnis MLM Ustad Yusuf Mansyur | MLM Terbaru |
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. tienberbagi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger